hilyaa ... ♥
(Pada sebuah fase : Hati-hati membaca tulisanku nanti kamu jatuh hati padaku)
Jumat, 18 Maret 2016
Selasa, 24 November 2015
Suatu Hari..
Suatu hari nanti ketika kau sudah siap dan pergi kerumahku ,dengan segala harapan dan rasa cemas dan grogimu kau bertemu dengan ayah ku , Disana kau hanya berada berdua saja dengan ayah di ruang tamu, Dengan perasaan dek-dekan kau mulai berkata :
Kamu :" Saya ingin meminang putri sampean pak ??"
Dan ayahkupun lagsung menjawab
Ayah :"Sudahkah kau yakin dengan putriku nak ?"
kau kembali menghela nafas dan menjawab
Kamu :" Saya sudah yakin dengan putri sampean pak . Bagi saya saat ini dia adalah pilihan terbaik untuk mendampingi hidup saya " .
Ayah kupun tersenyum sembari berkata
Ayah :” Lalu sudahkah kau yakin akan bisa jadi Imam yang terbaik untuk putri dan calon cucuku kelak “ .
Sekali lagi kau menjawab dengan tegas
Kamu :” Isyaalloh pak saya akan berusaha menjadi imam yang baik bagi putri bapak itu ”.
Pertatyaan ayahku belum juga selesai , ia kembali meluncurkan pertanyaan lagi
Ayah :" Putriku gadis yang manja , Dia gadis yang gampang marah , dan diam ketika apa yang dia mau tak terpenuhi , Putriku juga gadis yang tidak sabaran , Putriku juga bukan gadis yang pandai memasak seperti gadis-gadis yang di idamidamkan laki-laki untuk di nikahi ".
Kau pun terdiam cukup lama untuk menjawab pertayaan ayahku , Lalu ahirnya kaupun menjawab
Kamu : ” Saya bukan menikahi kelebihan putri bapak , Tapi saya menikahi dia dan selurhnya , Menikahi segala kekurangan dan kelebihannya pak , Jadi saya akan mencintai semua yang ada pada putri bapak “.
Ayahku lagi-lagi tersenyum melihat jawaban dari lelaki itu .
Ayah :” Nak dengarkan aku , Kamu mencintai putriku , Lalu cinta seperti apa yang nantinya akan kau persembahkan untuk putri kesayanganku ini “
Kau pun tersenyum dan menjawab dengan tegas dan senyuman yang mengembang
Kamu : " Cinta yang saya berikan untuk putri pertama bapak ini adalah sebuah cinta , Yang akan membawa putri bapak untuk menjadi lebih baik lagi , Cinta yang tidak akan saya bagi pada wanita lain , Cinta yang akan menjaganya sampai menutup usia , Cinta yang akan membuat ia makin mecintai orang tua dan keluarganya , Dan juga cinta yang akan membuat ia makin dekat dengan Rabb Nya ".
Ayahkupun berdiri dan menghampirimu dan menepuk pungung mu sambil berucap
Ayah :" Nak kuserahkan putriku kepadamu , Jaga gadis pertamaku ini dengan baik , Jadilah imam nya , Jangan biarkan air mata putriku menetes ".
Dengan mata berkaca-kaca kau meragkul ayahku dan berkata “
Kamu :” Terimakasih pak akan saya jaga putri bapak dengan baik ”.
Dan di balik tirai ruang tamu akupun ikut bergembira sambil menitihkan air mata .
Terimakasih, Tuhan :)
Jumat, 17 April 2015
Ya
Dan suatu saat akan ada masanya dimana waktu begitu jujur berbiacara tanpa perlu aku repot-repot menjelaskan. tentang satu hal paling membingungkan sekarang seperti :
"Perempuan"
Sabtu, 14 Maret 2015
Ujian :)
Bila Engkau
mengujiku dengan paras rupawan, maka jadikan mataku memiliki kepekaan untuk
bisa melihat yang ada di dalam hati. Bila Engkau mengujiku dengan suara, maka
jadikan telingaku memiliki kepekaan untuk bisa mendengar kebenaran, bukan
rayuan.
Bila Engkau
mengujiku dengan begitu banyak kebaikannya, maka jadikan hatiku memiliki
perasaan yang lurus, Perasaan yang tidak mudah berubah hanya karena kebaikan
seseorang.
Bila Engkau
mengujiku dengan ketidakpastian, maka jadikan pikiranku jernih untuk segera
mengambil keputusan. Bila Engkau mengujiku dengan banyaknya pilihan, maka
jadikah nuraniku mampu mendengar petunjuk-Mu bahwa hanya ada satu yang layak
dituju, bukan dipilih,
Bila Engkau
mengujiku dengan waktu, maka jadikan kesabaranku memiliki batas yang lebih
panjang dari waktu yang Engkau berikan. Bila Engkau mengujiku dengan
kehadirannya, maka jadikan aku orang yang paling sabar menghadapinya.
#Masgun
Selasa, 17 Februari 2015
Sabar itu cantik (?)
Orang-Orang menuliskannya begini :)Kenapa Sabar itu Cantik ?Awal kata ini muncul berbicara didalam hati ketika aku hendak marah, entah ide darimana kata-kata itu cukup ampuh merayuku untuk menghela nafas panjang dari kondisi yang hampir merenggut keanggunannya.
“Sabar itu Cantik hilyaa ! gak perlu marah mukanya nanti jadi jelek “ itulah bahasa malaikat pendamaiku disanubari ini. Tercetus selalu keluar ketika ada hal-hal didepanku yang tidak sejalan dengan pikiranku. Entah jika memang sudah ada duluan orang lain yang menyebutnya di blog atau di google. Aku sendiri tidak mencari dan membaca disana sebelumnya.
Bagiku kalimat ini "Sabar itu cantik" selalu jadi kalimat pengingatku dan membuat aku malu ketika membacanya, apalagi sampai melanggarnya didepan umum. Gak mudah buat menahan dan menarik kembali energi yang ingin tumpah untuk marah dan beritahu orang untuk bilang “gak suka begitu”, “kenapa begini”, “jangan begitu”.Salah satunya hawa nafsu ingin meluapkan kata-kata lewat kemarahan. Dengan kondisi-kondisi yang tak terduga, menarik beberapa urat dimuka, tangan , kaki dan hampir keseluruhan raga ini. Jika ditahan tentu akan mengeluarkan air mata khususnya wanita.Pernah denger hafalan anak TK yang bunyinya gini“Laa Taghdob walakaljannah” artinya Jangan marah maka bagimu surga”.Salah satu yang terberat menjaga agar si putih tetap putih walaupun berada di sekeliling hitam,abu-abu dan warna lainnya. Istiqomah menjadi orang baik itu subhanallah susahnya. Namun selalu ada jalan bukan buat orang-orang yang beniat baik.
Aku juga pernah baca kata-kata pak Mario teguh,“…marahlah dengan anggun”makna yang indah menurut aku. Pandanganku, kita boleh saja marah dengan keadaan dan kondisi orang sekitar yang berhasil membuat kita menghela nafas, namun sampaikanlah apa yang ingin disampaikan dengan cara yang anggun. Marah boleh, namun marah-marah tidak perlu apalagi sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan oleh kaum terpelajar/terdidik, para penguasa/bermartabat, berilmu/beragama, wanita khususnya. Terlalu menghabiskan energi untuk merenggut keanggunan seorang wanita menurutku, yang terbayang olehku adalah sosok wanita yang marah-marah itu mukanya jelek, bibirnya miring sana-sini, matanya mau keluar, nafasnya terengah-engah dan haduh gak kebayang jeleknya.Meski tau sebenar-benarnya itu sangat berat, perlu pembelajaran dan latihan diwaktu-waktu yang tak terduga bahkan mungkin setiap hari. Selalu ada keinginan untuk memperbaiki diri dan bertaubat sama Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Namun bukan berarti khilaf dijadikan sandaran alasan ketika lupa untuk bersabar lebih.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah Sabar dan Solat sebagai Penolongmu, Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. QS : Al-Baqarah 153Rabbi mohon diberi kemampuan pada kami untuk bisa membaca situasi dari sudut pandang manapun yang berbeda, agar semua kesenjangan antara harapan dengan kenyataan itu menjadikan pikiran kami seluas samudera. Bersemangat untuk belajar lagi sabar, karena sabar itu buat kita (wanita) makin terlihat cantik. Sabar itu cantik, dan Cantik itu aku :)
“Sabar itu Cantik hilyaa ! gak perlu marah mukanya nanti jadi jelek “ itulah bahasa malaikat pendamaiku disanubari ini. Tercetus selalu keluar ketika ada hal-hal didepanku yang tidak sejalan dengan pikiranku. Entah jika memang sudah ada duluan orang lain yang menyebutnya di blog atau di google. Aku sendiri tidak mencari dan membaca disana sebelumnya.
Bagiku kalimat ini "Sabar itu cantik" selalu jadi kalimat pengingatku dan membuat aku malu ketika membacanya, apalagi sampai melanggarnya didepan umum. Gak mudah buat menahan dan menarik kembali energi yang ingin tumpah untuk marah dan beritahu orang untuk bilang “gak suka begitu”, “kenapa begini”, “jangan begitu”.Salah satunya hawa nafsu ingin meluapkan kata-kata lewat kemarahan. Dengan kondisi-kondisi yang tak terduga, menarik beberapa urat dimuka, tangan , kaki dan hampir keseluruhan raga ini. Jika ditahan tentu akan mengeluarkan air mata khususnya wanita.Pernah denger hafalan anak TK yang bunyinya gini“Laa Taghdob walakaljannah” artinya Jangan marah maka bagimu surga”.Salah satu yang terberat menjaga agar si putih tetap putih walaupun berada di sekeliling hitam,abu-abu dan warna lainnya. Istiqomah menjadi orang baik itu subhanallah susahnya. Namun selalu ada jalan bukan buat orang-orang yang beniat baik.
Aku juga pernah baca kata-kata pak Mario teguh,“…marahlah dengan anggun”makna yang indah menurut aku. Pandanganku, kita boleh saja marah dengan keadaan dan kondisi orang sekitar yang berhasil membuat kita menghela nafas, namun sampaikanlah apa yang ingin disampaikan dengan cara yang anggun. Marah boleh, namun marah-marah tidak perlu apalagi sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan oleh kaum terpelajar/terdidik, para penguasa/bermartabat, berilmu/beragama, wanita khususnya. Terlalu menghabiskan energi untuk merenggut keanggunan seorang wanita menurutku, yang terbayang olehku adalah sosok wanita yang marah-marah itu mukanya jelek, bibirnya miring sana-sini, matanya mau keluar, nafasnya terengah-engah dan haduh gak kebayang jeleknya.Meski tau sebenar-benarnya itu sangat berat, perlu pembelajaran dan latihan diwaktu-waktu yang tak terduga bahkan mungkin setiap hari. Selalu ada keinginan untuk memperbaiki diri dan bertaubat sama Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Namun bukan berarti khilaf dijadikan sandaran alasan ketika lupa untuk bersabar lebih.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah Sabar dan Solat sebagai Penolongmu, Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. QS : Al-Baqarah 153Rabbi mohon diberi kemampuan pada kami untuk bisa membaca situasi dari sudut pandang manapun yang berbeda, agar semua kesenjangan antara harapan dengan kenyataan itu menjadikan pikiran kami seluas samudera. Bersemangat untuk belajar lagi sabar, karena sabar itu buat kita (wanita) makin terlihat cantik. Sabar itu cantik, dan Cantik itu aku :)
Rabu, 11 Februari 2015
Ya, Tuan :)
Dan saat yang kamu katakan begini ?
"Perjalanan agaknya masih panjang, Nona. Mau berangkat tua
bersamaku? Tak ada yang bilang segalanya akan mudah, tapi bila denganmu
kuyakin hidup akan lebih indah.
Kita bisa habisi hari dengan cakap ringan dan bekal seadanya. Kita
gapai masa depan dengan tawa yang kekal dan langkah yang pasti.
Ya, aku memang belum bisa menjanjikanmu apa-apa. Tapi kebahagiaanmu,
kalau kau mau tahu, adalah yang utama dari sekian prioritasku.
Sebab cinta adalah kata kerja, Nona, bukan kata sifat, apalagi cuma
pemanis. Cinta adalah perbuatan, kan? Bukan sekadar ucapan dan
janji-janji manis. Mau membuktikannya bersamaku?
Langganan:
Postingan (Atom)