Baru kali ini aku haru yang sangat
Lagu “you re still the one “
yang sedari tadi kudengarkan lewat hadset mungil ditelingaku, sambil
lalu pandangi gerimis pertama dari balik jendela bus kota _Madura
–Banyuwangi
Tanpa peduli siapapun didekatku
Sepi resmi membekapku dalam diam
Hingga, tak sengaja ku dengar percakapan singkat dua orang didekatku _laki-laki dan perempuan_
Yang mau tak mau harus akui menyedot penasaranku untuk menoleh
“Dek,aku malu pada mereka, aku cacat”ucap lelaki bermata belo dengan suara baritonnya
Perempuan ayu disampingnya tersenyum lalu berkata
“Mas, kamu gag cacat,kamu sempurna bahkan amat sempurna untukku,sungguh !!
Jangan dengarkan mereka tapi dengarkan aku,karna aku yang akan menemanimu bukan mereka “
Seketika mataku menghangat …
Kubiarkan saja air mata itu membanjir dipipiku malam ini…
Satu pelajaran sederhana yang menyadarkanku melihat kenyataan
Sambil sesegukan bisik lirih hatiku
“Tuhan,ternyata kau tak pernah ciptakan sampah ,betapa indah cinta yang karena _Mu”
Ingin rasanya mala mini tak cepat pergi
Hingga tanpa sadar sopir bus yang berteriak sedari tadi membuyarkan khayalku
“dek,SUDAH NYAMPEK!!!”
Hufttttt…
Sebelum turun kuambil kertas dan bolpen
Lalu menulis untuk mereka singkat
“Terima kasih”
Spontan mereka menjawab dengan senyuman yang benar-benar indah ,persis pelangi terbalik
“sama-sama”
Allah,kurasa surga bocor malam ini….
Sempat "bertanya" maksud tulisan ini apa, aku mendapatnya di blog teman
setelah di baca, tanpa komando "Air mataku" menderas
Ini kisah tentang kebohongan Ibu pada anaknya
Baca dengan hati kawan, Betapa ibu adalah perempuan Terhebat sepanjang masa
Ia perempuan yang kuat dan ah, sudahlah .. menjelaskan ini akan buat mataku makin membengkak :"(
Mari simak .
*Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak lapar."
*Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tidak suka daging, makanlah, nak.."
*Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata, "Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk.."
*Saat
anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia
berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
*Saat
anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia
lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu sudah terbiasa
tinggal di sana."
*Saat menjelang tua, ibu sakit keras,
anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata,
"Jangan menangis, ibu tidak apa apa." Ini adalah kebohongan terakhir
yang dibuat ibu.
Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa
dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya,
mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita
mengkhawatirkan dirinya.
Mari kasihi ibu kita kawan dengan sepenuh hati :)