KeNang
aku,maya
Kenang aku maya
Meski linang telah jadi air mata
Dan angin malam ini cukup kuat
tuk sekedar redam nyeriku
Biar kemarau tak dating kau
adalah satu musim dalam hidupku
Terus,terus kenang aku maya
Sebab kangenku menyiulkan laksa
Kaupun tak pulang-pulang dari
otakku
Kubiarkan air mata banjir didada
Lalu basah tubuhku jadi saksi
Betapa aku sakau karenamu
Kenang aku maya
Tentang kisah kita yang dahulu
Terjerat angkara,sebab kau
berdusta
Aku tetap mengharapkanmu
mengenangku
Kunikmati ngilu yang hampir membunuhku
Sebab cinta ini amat besar untuk
kumuntahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar