Tanyakan pada pohon-pohon siwalan sepanjang jalan menuju rumahmu, lelaki
betapa bebayangmu mampu menyapu bersih segala ingatan luka yang menyesak
menghimpit
Lalu menjadikanku selayak karat besi tanpa guna
Sebab rinduku tak mengenal hari libur
Tanyakan pula pada jagung-jagung yang menguning diladang rumahmu, lelaki
betapa setiap hujan yang turun
serupa sakau rinduku yang mencair.
Dingin.
Banjir.
Menggenang.
dan aku beku menanggung rindu yang tak libur barang seharipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar