September penantian
I.
hujan pertama dari awal september
datang dengan wajah kelabu
hingga kemarau ketujuh
menggugur ranting-ranting pohon didepan gubuk kita
kau tak datang-datang
II.
September kedua
Seperti semua , terulur-ulur hingga tanggal tak temukan arah berlabuh
Begitu jarum waktu ikut menunggu pada perputaran selanjutnya
Kau juga tak kunjung datang
III.
Ini adalah ketiga dari rupa kemarau
Yang menjadi musim paling menjenuhkan dari banyak inginan hinggan buntu
Harus dengan kata apa aku mengawali setiaku
IV.
Samakah musim didirimu saat ini
Rerumputan sudah bergantian
Hingga harus kusadari terkadang aku terlena dengan rayuan
Ah,kau tetap tak datanng-datang
V.
Beginikah segenapnya
Tanggal yang kau janjikan
Hingga september ke lima
Dari banyak tahun Tuhan
Berlalu tanpa apa-apa
Sepi yang lebih sepi dari kesepian yang lain
VI.
Coba dengarkan sebentar instrumen alam
Yang terikut bosan dengan rindu dan penantian
Kau tak datang juga diseptember keenam
Beginikah engkau ???
VII.
September ini jika kau takkan datanng
Kabarkan pada sepoi angin atau hujan diderasnya
Dan kicau burung-burung di pagi hari
Kalau kau baik-baik di perantaun
Agar sepi tak selalu berarti mati
Penantian tak berlarut begitu saja
Tanpa arti
Karna aku kan setia dengan janji-janji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar