Luka-luka lama
Diperempatan jalan
Disudut terpanjang ritual kehampaan
Kau yang menjelma sepi dalam gerimis akhir petang
Menghentikan perjalanan arus kabut yang membawa aba-aba
Pekan ke pecan menjadi larat terlama
Di perempatan jalan yang antara air mata dan derainya
Tak ada beda
Kau merayu Tuhan
Untuk segera akhiri luka-luka lama
Ah,tetap saja sia
Karna kita masih terlalu muda untuk berdebat dengan gerimis dipermpatan jalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar