Malam yang meresap dimatamu
Malam meresap dimatamu
Bersama detak jarum jam
Memburuh desah
Dipelataran sunyi tanpa arah
Bulan yang bersanding dengan kabut
Menuding malam tak setia pada sepi
Sebab dingin sisa rintiknya gerimis
Masih berembun di ruas-ruas daun penantian
Aku mencemburuimu
Sebagai duri dalam daging sakit!
Malam meresap dimatamu
Akupun segera melebur dipelukmu
Melupa abadi tentang luka kemaren
Tidak ada komentar:
Posting Komentar