“Malam begitu sepi menjelma luka”
Dan angka-angka menyelinap dalam bilangan detik
Diantara reruntuh luka..
Kau yang berpeta kepetak-petak hatiku
Lalu menjadikannyqa menggila
Dan sakau karenamu
“malam yang begitu sepi menjelma luka”
Kata-kata terlarat pada sejarah
Yang beritual pada sunyi merah dadu
Lalu,kau menari
Bersama lekuk purnama
Yang bersiur dari pantai ke pantai..
Sebentar..
Puisiku hamper selesai
Kau jangan terburu-buru larut dalam luka
Lalu memaksa air mata berhambur tanpa dosa
“malam begitu sepi menjelma luka”
Dan kau tetap saja
Meliuk-liuk disenandung lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar