Mengejar kelebat punggungmu
Hingga sandal terputus di pertigaan jalan Menuju rumahmu
Keretap kereta berkejaran bersama mentari
Yang mulai melembut sehabis hujan subuh tadi
Mari, oh kau
laki-lakiku
Ajari aku mengintipmu dibalik jendela saja
Tak harus berlari menemui kelebat
Punggungmu yang kian jauh
Dan bambu-bambu tepi jalan
Tak absen berkabar rinduku padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar