Mari bantu aku bercerita...
tak perlu banyak omong sebenarnya, aku hanya perlu tersenyum untuk meluruskan otot di sekitar bibirku perlahan..
semalaman kau tau sendirikan, aku menangis
semalam kau tau sendirikan, aku kecewa
semalman kau tau sendiri kan aku lelah luar biasa
bagaimana aku susah payah berdiri ke kamar mandi saat hatiku kacau
berusaha menyeimbangkan antara sadar dan sakitku, ah hampir gila Allah
aku selalu lupa bersyukur dengan sepenuh hati, menerima segala ketentuanmu dengan ramah dan tanpa pamrih...
teringat pesan ayah, sebulan lalu saat aku mengadu
Satu...
berwudhu'lah" kata ayah
resapi setiap dinginnya air wudhu' yang sampai padamu, anakku
Dua..
shalatlah dua Rakaat
menentramkan hati bukan dengan apa-apa , tak perlu merasa sendiri karna kau memang tak pernah sendiri
Allah is One, Dia yang tak absen disampingmu :)
Tiga..
Baca al-Qur'an,nduk.. jangan selalu di buat pajangan di lemarimu
benar juga, ayah bilang..
bercumbu mesra dengan ayat-ayatMu,
Tiada lain kecuali namaMu.
Kami ingin melayani Tuhan yang Agung, ayatNya yang Agung..
Empat...
Berdo'alah sekhusu' mungkin
Ya, lama sudah aku tak merasa sebegitu menyatu dalam doa dan diriku sendiri
Lima..
Sedekah sayang....
"Hampir, aku berbuat sombong memang, selalu tak pikirkan orang2 yang dibawahku"
berbagi kebahagiaan rezeki dengan mereka :)
Tepat sekali, ayah...
I need You, Allah
aku butuh Tuhan, ternyata
sudah lama aku berlalu dari sajadah dan tahajudku
rindu malam-malam bersamaNya...
saat dimana aku menjadi anak kecil di hadapannya
bebas merengek sepuas hati, ah... Kau AllahQ
mari bantu aku bercerita sebelum benar2 pagi
sebelum benar2 matahari akan teringat kembali bahwa sudah saatnya Ia terbit dan beraktifitas sedia kala
hum, nikmati desah kita masing-masing dulu
sebelum akhirnya kau akan terikut menangis dengan kepura-puraanku kuat dan tak apa-apa
seharusnya tak berbagi padamu, sayang...
ssst, jangan berisik aku amat percaya bahkan lebih dari apapun...
diluar gerimis mengalir dengan santai, aroma samphoo yang masih sama
Kopi mocca yang aku suka dan satu lagi lagu itu, kenangan masa-masa aku masih sangat kecil
yang ayah ajarkan dengan keringat sisa kerjanya seharian..
dengan terbata-bata aku mengikuti, ah masa itu lagi
"You are my sunshine, my only sunshine
You make me happy when skies are gray
You'll never know dear, how much I love you
Please don't take my sunshine away
The other night dear, as I lay sleeping
I dreamed I held you in my arms
But when I awoke, dear, I was mistaken
So I hung my head and I cried"
mau kan aku ajak kau bernyanyi , sekali saja..
aku ingin seringan kapas dengan mengingat lagi masa Free itu, sayang...
Tanpa hutang, tanpa ingkar, tanpa .... cukup !!
Mari kita nikmati saja , semesta yang menonton kita sebagai pemain terbaikNya..
Biarkan jiwa lepas dari mata kabut malam
Galau ini sudah tak nampak indah
Resah dalam pangkuan,
Menyakiti, menikam, merampas
Aku sakit parah, sesak meluas hingga ruang-ruangku menyempit
Aku sakit TUHAN!!
Titik.
berhenti saja, disini aku capek ....
Ujilah kami Tuhan sesuai dengan kehendakMu..
dan beri kami kemampuan melaluinya dengan tenang dan baik.
itu saja, dan benar2 seringan kapas akhirnya ...
Aku tulis semua ini dengan segenap emosi, sepenuh hati, dengan kekuatan jiwa..
Engkau peduli dimana hati kami berada, Allah Q
masa depanku labih cerah...
*Me Hilya Nur Lailiyah* aku pun ingin tampil sebagai Putri Ibu ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar