Minggu, 01 April 2012

Berbagi

PenGen curhat..meski sebenarnya gak ada yang mau dicurhatin ini hanya tentang sebuah harapan..
Oh gak bukan hanya sebuah tapi beberapa harapan…
*hilya gak tau harus cerita sama siapa tentang ini..
Bener-bener butuh seseorang yang mau dengan sabar mendengarkan keluh hilya..
Tau kenapa akhir-akhir ini hilya lebih banyak berhayal tentang hal yang menjadi bagian dari mimpi hilya…
Hilya sadar sesadarnya ketika hilya mengutarakan ke ebok dan bapak perihal hilya ingin pindah..
Hilya pengen kuliah diluar dengan jurusan yang ingin hilya perdalami..”Bahasa dan sastra Indonesia”
Dari dulu sudah punya cita-cita pengen kuliah di fakultas itu..
Tapi mau gak mau harus nerima kenyataan ketika ebok-bapak gak sanggup ngebiayain hilya..
Beliau bilang hilya gak boleh   minta yang muluk-muluk
Hilya punya dua adek yang juga butuh biaya ..
Sebentar lagipun mereka juga pada pindah sekolah..
Allah…ini bener cobaan yang menurut hilya cukup berat..
Terkadang hilya nangis sendiri ketika ngumpul bareng temen-temen
Mereka bincang-bincang tentang kampus yang akan mereka masukin..
Sedang hilya dengan culunnya hanya menjadi pendengar sejati..
Kuping hilya sampai merah kadang hilya gak kuat langsung ja pergi dari kerumunan itu dan mencari tempat sepi agar bisa menumpahkan semua perasaan hilya..
Bagaimanapun ini keputusan terbaik untuk hilya dari Allah ..
Hilya hanya bisa mengelus dada..nyeri Allah
Kadang juga..
Ketika mereka pada sibuk dengan beasiswa
Lagi-lagi hilya cuman jadi penonton sejati mereka…
Pa lagi pas nelfon waktu itu ebok dan bapak bilang klok adek hilya lagi butuh perawatan di rumah sakit dan buth biaya yang amat besar..
Allah hilya yakkinn ada banyak jalan menggapai mimpi hilya..bantu hilya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar