Rabu, 12 Maret 2014

Cantiknya sabar ..

Percakapan antara 2 langit yang tak sengaja terdengar :

M : “Ia memelihara bulan di matanya, derita yang cantik terbenam di balik binarnya.”
S : “Ia memelihara cahaya mentari di jaring alisnya, energi yang tak pernah pudar ku dapat dari sana”

(M : malam dan S : siang sedang berbicara tentang perempuan  yang sabar, Auranya membuat langit terkagum)

Bisakah hilya, Tuhan ?
Menjadi perempuan penerus "Perempuan-perempuan " hebat dimasa Rasulullah
Ah, yang akhlak dan Ibadah mereka membuat hilya cemburu buta. 
sebegitukah cantiknya perempuan yang sabar ?

Bisakah hilya, Tuhan ?
Menjadi Perempuan setangguh "khatijah" ? yang mencintai Nabi dengan sebenar-benarnya cinta ?
yang mempercayai Nabi saat semua orang tak lagi percaya ?
yang mendukung Nabi saat semua orang mencela. 

Bisakah hilya, Tuhan ?
Menjadi perempuan seperti "Aisyah" ?
yang berparas cantik karna kecerdasan dan akhlaknya ?

Ini hilya, Tuhan.. manusia biasa-biasa saja. jauh dari istimewa apalagi sempurna. 
Bukan semisal Rabiah yang mengatakan "Tuhan, berikan surga untuk kekasihMu, neraka untuk yang durhakaiMu, dan untukku? Cukup DIRIMU saja!"

Aku cemburu. cemburu. cemburu. cemburu. 
Betapa cinta mereka tak pamrih. 
Betapa cinta mereka indah. 

Ini hilya, Tuhan..perempuan yang selalu tampil sebagai putri ibu. 
Ingin rasanya menangis karna diri malu. apa yang bisa aku banggakan di hadapanMu ?
aku ini kotor, Tuhan.. 
perempuan yang tak cantik dan tak sabar. 

genggam hatiku, Tuhan..
Ajari aku jadi perempuan yang pantas untuk laki-laki baik. 
Ajari aku jadi perempuan putri bapak- ibuk yang manis karna sabar, 
Ajari aku jadi perempuan yang layak dihadapanMu.


Ajari aku sabar dengan sebenar-benarnya sabar... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar