Jumat, 20 Desember 2013

Ah, ini konyolku ;)

Aku: Aku tidak pantas untukmu.
Kau: Kenapa?
Aku: Kau dari orang terpandang, sedangkan aku...
Kau: Aku dan Tuhan selalu memandangmu, apa lagi?
Aku: Kau pintar, kau punya banyak penggemar.
Kau: Penggemar? Aku tidak butuh mereka, aku hanya butuh pendamping dan pembimbing untuk anak-anakku kelak.
Aku: Aku tidak terlalu menguasai agama.
Kau: Kita bisa mendalaminya bersama-sama.
Aku: Aku tidak cantik. Tidak seperti mereka...
Kau: Tuhan akan marah jika mendengar perkataanmu tadi, justru aku memilihmu karena kau tidak mengobral kecantikanmu.
Aku: Kau ini kenapa? Sudah kubilang aku ini tidak pantas, kita ibarat bumi dan langit. Terlalu banyak perbedaan.
Kau: Perbedaan membuat kita lengkap.
Aku: Kau terlalu sempurna.
Kau: Belum. Akan sempurna jika kau ada.
Aku: Cukup. Saya tidak mau dengar lagi.
Kau: Seribu bunga tak mampu membuat kamu berlembut juga?
Aku: Temuilah ayah saya. Itu lebih berharga dari seribu bunga dan ungkapan cinta.

“Jika datang kepada kamu seorang lelaki yang engkau ridhoi agamanya dan akhlaknya untuk meminang perempuan kamu maka nikahkanlah dia jika tidak kamu lakukan demikian maka akan timbul fitnah dan kerusakan.” (HR Tirmidzi).
Imam Thabrani meriwayatkan dari Anas bin Malik, bahawa Rasulullah bersabda:
“Barang siapa menikah wanita kerana jabatannya, maka Allah hanya akan menambah kehinaan, barang siapa menikah kerana hartanya, maka Allah tidak akan menambah kecuali kefakiran, barang siapa menikahi wanita kerana nasab, maka Allah hanya akan menambah kerendahan. Dan barang siapa yang menikahi wanita kerana inigin menutupi (kehormatan) matanya, membentengi farji (kemaluan)nya, dan mempererat silaturrahim, maka Allah SWT akan memberi barakah-Nya kepada suami istri tersebut”     



#Repost :D       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar